Sabtu, 04 Desember 2010

awal dalam memahami QHJ harus bener-bener Niat, ikhlas, yakin,..


Kok masih ada juga ya warga QHJ yang mudah terhasut oleh geng salafi rakitan?. Contohnya, kata mereka, pak KH. Ubaidah itu punya ilmu kanuragan, ilmu kanuragan itu syirik, syirik itu neraka. Jadi kesimpulan = ajaran KH. Ubaidah itu sesat/syirik, maka kita ini adalah jamaah syirik. Mari kita merenungkan sejenak agar kita tidak ikut2an jadi orang bodoh sebagaimana teman2 kita di geng salafi rakitan itu.

Pak KH. Ubaidah sejak th 1941 membawa ilmu Qur'an Hadits dari Mekah, yang selalu diperjuangkan mati2an adalah Qur'an Hadits, dan akhirnya yang sampai pada kita sekarang pun ya hanya ilmu Qur'an Hadits. Secara logika, jika KH. Ubaidah mengajarkan sesuatu selain Qur'an Hadits, misalnya ilmu2 kanuragan, insya Allah saya pun saat ini sudah dapat ilmu2 kanuragan itu. Tapi nyatanya hal ini jauh sekali dari persangkaan orang2 bodoh itu.

Mereka bilang bhw pak KH. Ubaidah mengajarkan ilmu2 kanuragan yang syirik kepada santri2nya. Maka kesimpulannya = KH. Ubaidah adalah seorang Dajjal/Penipu. Maka saya disini terangkan berdasar yang saya tahu dan alami.

Pertama kita harus memperhatikan apa yang dibilang oleh sahabat Ali bin Abi Thalib: "Unzhur Maa Qiila Walaa Tanzhur Man Qaala" (lihatlah apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan). Nah, coba resapi sekali lagi, apa yang selalu didengung dengungkan dan dibesar besarkan oleh KH. Ubadah sejak dulu? Tidak lain hanya Qur'an Hadits, bukan ilmu2 syirik yang mereka sangka.

Ada pertanyaan: "Bagaimana dengan foto2 yang terpampang pak KH. Ubaidah pegang2 ular?, apakah itu bukan ilmu kanuragan?". Maka saya terangkan, bahwa untuk memegang ular saja tidak perlu pakai ilmu2 kebatinan, yang penting berani, itu sudah cukup. Pernah lihat tayangan di televisi Panji si Penjinak Ular? atau Rob si Penjinak Buaya? mereka semua tidak pakai kanuragan, cukup keberanian dan pengetahuan tentang binatang2 tersebut.

Ada pertanyaan lagi (tepatnya pertanyaan bodoh): "Tetapi jika kenyataannya KH. Ubaidah dulu benar2 mengajarkan ilmu2 kebatinan/syirik bagaimana? berarti ilmu Qur'an Hadits yang dibawanya sejak dulu, jadi batal dong?". Maka saya terangkan bahwa di dalam Al Qur'an Al Kariim sendiri Allah sudah mewanti wanti Nabi Muhammad bahwa jika ia melakukan amalan syirik, tentunya itu akan merugikan dirinya sendiri, bukan orang lain.

Coba perhatikan ayat mulia ini:

لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi".

Maka dosa apapun itu, pasti akan berdampak kepada si pelaku saja. Misalnya, si Budi melakukan dosa, tidak mungkin si Indra kecipratan dosanya si Budi. Dari ayat mulia tersebut misalkan Nabi Muhammad itu mengerjakan amalan syirik kepada Allah, tidak mungkin Abu Bakar As Siddiq kecipratan dosa syirik yang dikerjakan oleh Nabi kan?. Tidak mungkin umatnya ikut menanggung dosa syiriknya kan? (maaf, ini hanya permisalan saja).

Hal ini berlaku sama dengan pak KH. Ubaidah yang orang2 salafi rakitan itu persangkakan. Jika ia (KH. Ubaidah) mengerjakan syirik, ya dia pasti rugi sendiri, tidak mungkin saya yang polos2 gini kecipratan dosa syiriknya, bukan begitu?.

Argumentasi ini bukan tanpa dalil. Ini buktinya:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاء فَعَلَيْهَا

"Barang siapa berbuat baik maka bermanfaat baginya. Dan barangsiapa berbuat kejelekan, maka berat untuknya sendiri".

وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

"Seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain"

Nah, dari penjelasan serba sedikit ini mudah2an tidak ada lagi wong iman yang terhasut oleh tulisan2 bodoh yang ditulis orang2 bodoh di blog2 mereka. Sebab kita bukan orang bodoh. Setuju?

Percaya itu sama Tuhan mas/mbak, jangan sama orang2 bodoh.

wali al fatah

Pembaca yang di muliakan Allah, coba lihat manuver terbaru salafi rakitan ini: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil7Wyd_uoeAEvaR5oT_LdBGR4A5ekTQqvkD_2FwpJI0v4mXify7iWzFCP5MvyLAUNOW4l-zj9bUHnqnqwidQ0698Z8dY3e6ueEwoLQ1RENoCmdG-SKk6VJ1LjtEMWNGBhgU6SbO8L6r5I/s1600/NULKH2.jpg

Wah, kebetulan saya baru lihat tuh ada klaim kadaluarsa dari Jamaatul Muslimin Hizbullah yang kayaknya jadi 'senjata' baru bagi para salafi rakitan. Jujur, manuver lucu ini membuat saya terpingkal pingkal melihat kelakuan orang2 yang tidak mengerti sejarah QHJ. Alih alih ingin meyakinkan orang2 bhw KH. Ubaidah itu 'mencil' dari Jamaah Hizbullahnya Wali Al Fatah, ternyata mereka sendiri belum tahu banyak siapa Wali Al Fatah sebenarnya.

Ada 2 jalur penyaksian siapa sesungguhnya Wali Al Fatah. 1 jalur dari warga QHJ sendiri, 1 jalur lainnya dari tanzim lain diluar QHJ di Indonesia.

Kita buka bareng2 yukkkk

I. JALUR DALAM (QHJ)

Dari jalur QHJ, saya pribadi pernah mendengar langsung secara panjang lebar pitutur mengenai Wali Al Fatah ini dalam usahanya 'meramut' Jamaah Darul Hadisnya KH. Ubaidah yang memang pada waktu itu amat sangat sering digegeri oleh massa dan media massa, tapi nyatanya tetap berdiri tegak sebagaimana Monas dengan izin Allah.

Begini cerita sebenarnya:

Pada awal mula kedatangan Wali Al Fatah (WAF) di Pondok Burengan, WAF dan 2 orang 'staffnya' mengunjungi KH. Ubaidah untuk mengajak bergabung Darul Hadis dengan tanzim yang baru dibentuknya (Jamaah Muslimin Hizbullah) sepeninggalnya dari partai Masyumi. Dengan dalih memperkuat islam berdasarkan QH, ia berani menjamin bhw nanti Jamaah Muslimin Hizbullah berani 'pasang badan' untuk setiap kegiatan pengajian2 QH Darul Hadis yang sering digegeri massa. KH. Ubaidah yang memang dari semula menginginkan agar QHJ ini lancar berkembang berbarokah, setuju dengan ide awalnya. Dari pertemuan awal maka muncullah suatu kesepakatan: Wali Al Fatah sebagai Imam yang mengatur umat, dan KH. Ubaidah sebagai Ulama rujukan masalah2 agama islam. Pertanyaannya, apakah pada kesepakatan itu KH. Ubaidah berbaiah kepadanya sebagaimana klaim dari salafi indon yang seperti biasa super ngawur? Tidak. Sebab pada masa itu KH. Ubaidah belum berani mengangkat bab masalah imamah kecuali hanya kepada 3 orang saja yang pada tahun 1941 telah menobatkan KH. Ubaidah sebagai amirul mu'minin. Siapa saja 3 orang ini? Mereka adalah: H. Nur Asnawi, H. Bahran, H. Sanusi. Nama terakhir adalah kakak kandung dari KH. Ubaidah. Bahkan ketika pertama kali WAF datang kepada KH. Ubaidah pada tahun 1953, para murid KH. Ubaidah di forum Darul Hadis belum sekalipun diturunkan ilmu mengenai bab imamah. Baru seputar sholat dan kewajiban2 umum muslimin saja. Hal ini sesuai dengan penyaksian murid2 KH. Ubaidah yang tentu saat ini mereka sudah lanjut usia.

Satu lagi, kenapa saya bilang KH. Ubaidah nggak mungkin berbaiah dengan WAF? Ingat dalil "fu bil bai'atul awal fal awal" kan?, tentu saja ketika KH. Ubaidah bersepakat dengan WAF pada waktu itu ia pun memberi kesempatan kepada murid2 Darul Hadis agar berbaiah kepada WAF (jika mereka mau), namun yang perlu diketahui, hal ini tentunya tidak berlaku bagi KH. Ubaidah beserta 3 orang yang sudah pernah mengangkatnya sebagai amirul mu'minin pada tahun 1941. Karena hal itu pasti akan kontradiktif dengan syariat QH yang dipegangnya sejak beliau menuntut ilmu di Makkah Al Mukarramah.

Tidak sampai berapa lama, janji tinggallah janji. Ternyata WAF sendiri tidak bisa dibilang sebagai orang yang bisa memegang amanat. Dari kesepakatan ingin menegakkan islam secara jamaah, ternyata beliau mempunyai niat yang berbeda yang cenderung ke arah politik (duniawi). Setelah banyak ditemui kejanggalan2 dari gerak geriknya yang tidak sak dermo, maka KH. Ubaidah beserta seluruh muridnya keluar dari tanzim Jamatul Muslimin Hizbullah dengan membentuk YPID (Yayasan Pendidikan Islam Djamaah), karena nama Darul Hadis sudah dilarang oleh pemerintah waktu itu, khususnya di daerah Jawa Timur.

Dari sini saya tidak akan menerangkan bagaimana kelanjutan tanzim YPID seterusnya, karena saya yakin para pembaca disini sudah lebih faham tentang sejarah QHJ daripada saya.

II. JALUR LUAR QHJ

Silakan dipikirkan dan diperhatikan baik baik

1. Jika pun Wali Al Fatah ini membawa misi QHJ yang sebenar benarnya (bukan berbasis keduniaan), mengapa ia tidak mau gabung dengan jamaahnya SM. Kartosuwiryo yang sudah di baiah lebih dulu tahun 1949? Kenapa ia malah membentuk tanzim/jamaah tandingan pada tahun 1953? Apa niat sebenarnya mendirikan "jamaah" tandingan ini?

2. Banyak warga QHJ sendiri menyaksikan bhw WAF bukanlah orang yang faqih dalam ilmu agama, ia hanyalah seorang utusan pemerintah rezim orde lama untuk "menandingi" kekuatan jamaah SM. Kartosuwiryo yang pada waktu itu memang sangat ekstrim, apalagi mereka tidak mau mengakui adanya pemerintah yang dipimpin oleh Bung Karno yang nasionalis. Bahkan pemikiran SM. Kartosuwiryo lebih didukung oleh Hasan Tiro (mantan tokoh GAM). Karena WAF tidak memiliki modal keagamaan yang mumpuni, maka ketika sayup sayup didengar ada seorang ulama yang "sakti mandraguna", dari Jawa Timur (KH. Ubaidah), maka segeralah ia mengajak bergabung bersama dengan tujuan agar tanzimnya kuat menghadapi tanzim SM. Kartosuwiryo.

Konotasi "sakti mandraguna" ini maksudnya adalah meski hampir di setiap pengajian yang diadakan KH. Ubaidah selalu digegeri massa, namun nyatanya tetap saja berdiri kokoh atas izin Allah. Hal ini justru menarik WAF dimana beliau adalah ahli dalam bidang politik pada rezim Orde Lama. (WAF adalah seorang wartawan yang juga Kepala Biro Politik).

3. Banyak yang menyaksikan bhw WAF bukanlah tipe orang yang bisa dipegang omongannya. Hal ini terbukti juga dari sepenggal sejarah berdirinya tanzim SM. Kartosuwiryo (NII). Ini sedikit cuplikannya:

23 Januari 1950

Peristiwa APPRA

Tahun 50 awal

RIS mulai bekerja dengan menarik M. Natsir sebagai PM pertama Indonesia. Pengangkatan M. Natsir disebabkan citra Sukarno yang telah terlibat PKI yang jelas musuh Islam khususnya dan masyarakat umumnya, maka dalam rangka menenangkan suasana juga dalam rangka azas manfaat tokoh-tokoh Islam yang membelot dengan mendudukan mereka di Parlemen RIS dalam menghadapi NII mengambil langkah pertamanya dengan diplomatik, diperintahkan Natsir untuk berupaya menundukan Imam SM Kartosuwiryo, maka diutuslan seorang ulama besar, A Hasan, namun sekembalinya dari berhadapan dengan Imam SM Kartosuwiryo, justru A Hasan kalah hujjah malah taslim kepada NII yang kemudian ditugaskan untuk bergerak di perkotaaan dengan menempatkan PERSIS sebagai lembaga pendidikan NII di perkotaan, sebagai akibat pada komitmen pada NII A Hasan tidak berusia lama dari kejadian tersebut beliau wafat ditembak seorang yang tidak dikenal. Selanjutnya Natsir mengutus Wali Al-Fatah untuk berhujah menghadapi Imam SM Kartosuwiryo akhirnya wali Al-Fatah kalah hujjah juga. Namun Wali Al-Fatah sekembalinya dari gunung mengatakan bahwa dialah yang menang hujjah dan malah mengatakan bahwa dialah sekarang yang memegang komando, tetapi tidak berpengaruh banyak.

sumber: http://abuqital1.wordpress.com/2009/08/03/h-masa-kejayaan-islam-1949-1950

Bagaimana? masih percaya dengan klaim kadaluarsa pengikut2 Wali Al Fatah bhw dialah amirul mu'minin yang sesungguhnya? Bahkan dibandingkan dengan imamah SM. Kartosuwiryo saja ia belum ada apa2nya.

Mmm, lagi lagi salafi rakitan membuat blunder. Nggak ngerti sejarah, kok mau ngomongin sejarah

Ada yang paling benarkah selain Jama'ah Qur'an Hadits / Qur'an Hadits Jama'ah.?!

Yang lucunya ada kaum yang merasa paling top dan merasa benar sendiri. Merasa mengikuti kelakuan para salafus shalihin yang nggak ada duanya di muka bumi. Tapi nyatanya jauh panggang dari api. Mau tahu apa julukan mereka? Ya, anda benar! Mereka terkenal sebagai "gerombolan" SALAFI (maksudnya adalah salafy imitasi atau salafi rakitan).

Sebenarnya tidak salah salah banget menyebut diri mereka dengan as salafi, al atsari, ahli hadits, atau al muwahidun, asalkan mereka benar benar mau konsekuen antara kelakuan dan ucapan.
Qur'an Learning centre (QLC)
Di banyak situs dan blog omong kosong mereka, seringkali mereka merasa 'ge er' dengan sebutan atau penisbatan diri dengan kata SALAFI, yang mana meski belajar langsung di Mekah Madinah dengan para ulama ulama terkemuka disana selama 10 tahun lebih, KH. Ubaidah sendiri tidak mau memakai istilah ini. Sebab sebagaimana kita ketahui, KH. Ubaidah lebih suka menyandarkan apa apa yang sudah "mentok langit" (istilahnya). Yang tidak ada bandingannya.

Contoh: mana ada ustad ustad salafi rakitan yang selalu istiqamah dan menomorsatukan "nasehat pokok" seperti yang warga QHJ punya. Buat saya, nasehat sederhana ini adalah nasehat yang maha penting untuk selalu dicamkan setiap manusia sampai mati:

"Satu satunya jamaah agar tetap menetapi, memerlukan, dan mempersungguh Quran Hadits Jamaah sampai tutup pol ajal matinya masing masing kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun keadaaannya"

Sungguh nasehat yang tidak ada bandingannya!

Nasehat sederhana ini adalah harga mati. Tidak bisa tidak. Karena sudah jadi aturan Allah dan Rasul seperti itu adanya.

Ada nasehat yang lebih dalam dan lebih tinggi derajatnya dibanding nasehat ini? Tidak ada. Karena nasehat ini adalah nasehat sapu jagad. Semua aspek ibadah di dunia tercakup di dalamnya. Mentok langit saya bilang

Jadi, buat apa ngaku "ana salafi" kalau cuma modal jenggot, jidat item pertanda bekas sujud, pinter kopi paste, pinter bahasa Arab, atau pinter berpropaganda saja tanpa ada konsekusensi ibadah menurut jalur dan tata cara yang seharusnya?

Maka saya katakan: tidak usahlah ikut ikutan tren dengan mengucap "ana salafi". Sebab kalau kita sudah secara konsekuen melaksanakan isi Quran dan Hadits secara mankul musnad mutasil, cukuplah bilang "saya Quran Hadits Jamaah". Dimana maksudnya "saya adalah seorang jamaah yang berlandaskan Quran Hadits dalam beribadah". Yang penting tetap luruskan niat karena Allah.

Quran Hadits Jamaah sudah cukup. Sesuai dalil:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
Hai orang-orang beriman taatlah kepada Allah dan taatlah kepada RasulNya dan ulil amri di antara kamu sekalian. Jika kalian berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Quran) dan Rasul (Hadits) jika kalian beriman kepada Allah dan hari kemudian... al ayat (QS.4:59)

وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ
Dan barang siapa yang taat Allah dan RasulNya, akan memasukkan (Allah) kepadanya ke dalam surga

وَمَن يَعْصِ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا
Dan barang siapa yang menentang Allah dan RasulNya dan melanggar ketentuan Allah, akan memasukkan (Allah) kepadanya ke dalam neraka

Jadi, masih ada penisbatan diri yang lebih mulia disisi Allah selain "Quran Hadits Jamaah"?

Selasa, 30 November 2010

Bambang irawan hafiludin berpulang / wafat

"Ustadz Bambang Irawan Hafiludin wafat / berpulang 29 Desember 2010, pukul : 14.00
"


ustadz bambang irawan hafiludin adalah mantan islam jamaah/jamaah 354/LDII yang karena kekecawaannya ia murtad dan mempropaganda dengan berita yang tidak benar dan jelas-jelas kebohongannya dan oleh beberapa pencari materi dalam dakwahnya seperti Hartono Ahmad Jaiz dimanfaatkan untuk mencari keuntungan (uang/dunia) yang berdasarkan fakta-fakta:

1. Ustadz Bambang irawan hafiludin penulis buku tersebut adalah mantan islam jamaah /jamaah 354 / LDII yang dalam kiprahnya ia berniat untuk mencari kedudukan dalam jamaah (di LDII), karena salah niat dalam ibadahnya tersebut oleh Allah ia dilencengkan/dijauhkan dari kebenaran Qur'an Hadits yang berbentuk Jama'ah terbukti pada waktu ia ketemu orang-orang jama'ah LDII dan dinasehati supaya kembali untuk tetap Qur'an Hadits Jama'ah ia balik berkata

"Apa kamu (LDII) tidak paham tentang dalil yaitu keluarnya aku (bambang irawan) justru untuk memupuk kesuburan (membuat jadi lebih BESAR) Jama'ah /sebagai tumbal Jama'ah".

Dari ini berarti Bambang Irawan Hafiludin masih mengakui bahwa Ajaran Qur'an Hadits Jama'ah BENAR. Dan usahanya untuk membuat Jamaah hancur sampai sekarang tidak berhasil karena Allah sendiri sudah menjamin yaitu

"TanganKu (pertolonganKu) beserta Jama'ah"

Dan karena LDII dalam ibadahnya selalu MURNI tetap dalam QUR'AN HADITS yang berbentuk JAMA'AH ini.

2. Bambang Irawan Hafiludin yang dalam perjalanannya mencari kawan yang sama-sama kecewa selalu membuat berita bohong/fitnah karena dalam buku yang ditulisnya adalah memutar balikan fakta alias kebohongan, Untuk itu ia kemudian dilaporkan dan diproses hukum guna mempertanggung jawabkan perbuatannya dan sekarang sedang divonis hukum (penjara) karena terbukti bersalah.

3. Buku karang tersebut yang oleh Hartono Ahmad Jaiz dijadikan sumber untuk turut serta menghujat dan menyudutkan keberadaan LDII, apa itu bisa disebut seorang berpendidikan yang menggunakan buku orang lain yang notabenya belum terbukti kebenarannya karena hanya sebatas pengakuan sepihak oleh Bambang Irawan Hafiludin yang karena didasari rasa kekecawaanya karena niat untuk menguasai jamaah LDII tidak berhasil. Hartono Ahmad Jais dalam setiap acara dakwah dan pembicaraanya selalu menyinggung bahwa LDII sesat berdasarkan buku dari bambang irawan hafiludin saja. Dan sekarang Hartono Ahmad Jaiz tidak berani lagi karena dalam acara di Karanganyar ia didatangi masa yang tidak terima karena atas isi ceramahnya itu, dan selanjutnya ia diajukan ke proses hukum apabila masih mengulanginya.

4. BIla buku karangan itu dan pendapat Hartono Ahmad Jaiz benar mestinya LDII menjadi hancur tetapi kenyataannya sejak buku itu diterbitkan jumlah jamaah LDII semakin bertambah, sarana ibadah : masjid, pondok, wisma tamu, gedung semakin megah dan baik, sarana transportasi : sepeda motor, mobil hampir ditiap pelosok kepengurusan sak antero Indonesia ada. Infak, Sodaqoh, zakat semakin banyak terbukti LDII tidak banyak meminta sumbangan dalam kegiatan ibadahnya. Mobilisasi masa dalam kegiatannya bertambah ramai dan makin lancar, meningkat, banyak pejabat pemerintahan yang ikut mendukung dan banyak prestasi-prestasi baik secara individu atau atas nama LDII seperti Sepakbola, Pencak silat, seminar-seminar kebangsaan dan bahkan berkembang sampai ke Manca negara, seprti di Australia, Eropa, USA, Jepang, Suriname dan di Arab Saudi sendiri banyak sekali orang LDII baik yang bermukim di sana atau dalam setiap tahunnya makin banyak jamaahnya yang menunaikan ibadah haji. ini menandakan bahwa informasi buku dan penceramah (hartono ahmad jaiz)ditambah lagi berita-berita yang disebarkn milis-milis di internet jelas kebohongan yang nyata. Bahkn sebelum Ulama Abd Dhohir meninggal Bambang irawan hafiludin masih berkeinginan menemui untuk bagaimanacaranya supaya ia bisa menjadi Pimpinan LDII, tetapi sekali lagi Allah masih ridho dan menyelamatkn Qur'an Hadits Jama'ah / Jama'ah Qur'an Hadits (Qur'an Hadits berbentuk Jama'ah / Jama'ah berpedoman Qur'an Hadits) ini hingga sekarang dan hari kiamat nanti. amin!!



Semoga info ini membawa pencerahan, manfaat n barokah bagi kita semua. .

www.bambisfam.blogspot.com/2009/12/kunjungan-keluarga-bambang-irawan-ke.html

Dipetik dari :
www.hidayatullah.com/berita/lokal/14409-mantan-petinggi-islam-jamaah-berpulang

Join us :
Hidayatullah, sabili, lembaga peneliti pengkajian islam ( LPPI ), MUI, Radio dakta, bmt al kautsar, kompas, radar, jamaah 354, muhammadiyah, persatuan islam ( PERSIS ), Persinas Asad, NU, (Cinta Alam Indonesia) CAI, NUANSA PERSADA, LDNU, SENKOM, RAPI, ORARI, SILET, LIPUTAN 6, RCTI, MNC, TV ONE, GLOBAL TV, INDOSIAR, BUNGA, MELATI, MAWAR, ANGGREK, MELON, PISANG, K LINK, GUNADARMA, UI, UNIVERSITAS INDONESIA, CPNS, PNS, PEGAWAI NEGRI SIPIL, MONAS, bambang irawan meninggal dunia, bambang irawan wafat , bambang irawan berpulang , bambang irawan hafiludin wafat , bambang irawan hafiludin meninggal dunia , bambang irawan hafiludin berpulang

Sabtu, 13 November 2010

Berkaca diri sendiri

Berkaca terhadap diri sendiri adalah hal bijaksana untuk kita lakukan,sebelum kita mempresisikan pada org lain.

"karena barang siapa yang mengenal diriny.tentu ia akan sibuk memperbaikinya dengan tidak memperdulikan aib dan cacat orang lain.dan barang siapa yang mengenal robbnya tntu ia akan sibuk brkhidmat kepadNya dengan meninggalkan hawa nafsuny".

Hendakny kita tidak luruh dan tersibghan dengan kondisi zaman,dan selayakny kita tetap konsisten dengan akidah dan keimanan yang kita miliki,konsisten terhadap keyakinan bahwa Allah dan Rasulullah SAW tempat segala sesuatu persoalan kita kembalikan.
Mari kita introspeksi diri dan menoleh kebelakang lagi.

Sudah benarkah SYAHADAT kita,sesuaikah KEIMANAN kita dengan Al Qur'an dan AS SUNNAH (AL HADITS),benarkah MANHAJ dan HUKUM yang kita terapkan dalam kehidupan kita,

Rasulullah SAW bersbda:
"Iman dan amal adalah dua saudara yang saling menemani didalam persahabtan,Allah tidak menerima salah satu di keduanya kecuali dengan sahabatnya"(Ibnu syahiin Fissunah An Ali).

"Iman itu adalah kepercayaan dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan dengan anggota".(HR.ibnu Majah).

"Bukanlah iman itu sekedar cita-cita(angan-angan)saja,akan tetapi iman itu sesuai kepercayaan yang tetap dalam hati,dan dibuktikan dengan amal perbuatan".(HR.Dailami).

Semoga kata kata ini bisa menjadi bahan renungan untuk berinstropeksi diri tentang keimanan,tentang manhaj,ataupun sikap yang seyogyany kita lakukan.Amin.

Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yang akan datang,dan itu sangat kami harapkan.

"Jazakumullahu khoiron".

Introveksi diri

"Orang yg brjiwa kecil cepat naik darah kalau dikeritik.

Tetapi org yg bijaksana, mampu memetik hikmah dari org yg mengkritikny dan mampu menanalisa serta menguji diriny sendiri.."



Hakekat penyesalan yang hakiki
adalah tertanggalny sesuatu yang positif oleh kehampaan diri yang berselimut kan bayang2 semu


Ke akuan dan keangkuhan
adalah salah satu lambang ketidak-berdayaan dalam mengenal diri


Ke cemburuan
adalah akibat ke tidak_mampuan dalam mengukur diri


Curiga dan kesalahan_pahaman
adalah buah ketidak matangan dalam menyingkap misteri pengertian diri


Keresakahan
adalah buah ketidak mampuan dalam merasakan kenikamatan diri


Ketulusan
adalah pelayanan yang tidak memaksakan diri


Keikhlasan
adalah kemampuan mempersembahkn jasa tanpa berharap upah dan merasa unggul diri


Kedamaian jiwa yang hakiki berasal dari penerimaan terhadap hal terburuk_setlh menerima brusaha memperbaiki dirinya


Kita akan menemukan sisi terbaik dari diri kita sendiri jika selalu mencari sesuatu yang baik dalam diri org lain..

Jumat, 12 November 2010

Jadwal Acara Dakwah Samhan Radio Samhan

JADWAL ACARA DAKWAH SAMHAN RADIO
DAKWAH, PENGAJIAN, JADWAL DAKWAH, JADWAL PENGAJIAN, RADIO SAMHAN, RADIO, SAMHAN RADIO

>>MUTIARA FAJAR
Setiap hari Jam 16:00 - 18:00 IB
Makna Himpunan Al-Hadits



>>DAKWAH SENJA
Setiap hari Jam 16:00 - 18:00 WIB
Materi makna Himpunan Al-Hadits

>>MUTIARA ISLAM
Hari kamis Jam 21:00 - 01:00 WIB
mATERI bacaan dan makna Al-Qur'andan Himpunan Al-Hadits



>>PENGAJIAN BERSAMA / DATANG LANSUNG
Hari minggu Jam 08:00 - 09-00 WIB Materi bacaan dan makna Al-Qur'an dan Himpunan Al-Hadits

BERTEMPAT DI :
PT. RADIO SAMHAN - AM STEREO 630
Jl.Swadaya Raya 143 Raden Inten Duren Sawit, Jakarta Timur 13440
Telp: (021)8619412, 8619407, Fax : (021)8619413


Cara Mendengarkan Siaran Dakwah samhan radio melalui Internet dengan menggunakan Software TEAMSPEAK,
Clik my.opea.com/samhan/blog/cara-mendengarkan-siaran-dakwah-samhan-radio-melalui-internet.
Web in : www.radiosamhan.com
Dan www.lantabur.tv

Kamis, 11 November 2010

4 usaha supaya jadi orang yang faham

=>Menertibkan mengajinya
=>Senang atau Hoby mendngarkan Nasehat
=>Bergaul dengan orang yang baik
=>Ridho dan mento'ati peraturan

4 usaha supaya jadi orang yang faham

=>Menertibkan mengajinya
=>Senang atau Hoby mendngarkan Nasehat
=>Bergaul dengan orang yang baik
=>Ridho dan mento'ati peraturan

4 roda berputar

=>Yang tidak kuat/lemah dibantu
=>Yang lupa diingatkan
=>Yang salah dinasehati supaya bertaubat
=>Yang tidak bisa diajari

5 syarat kerukunan

=>Menerampilkan Bicara yg Baik
=>Mempunyai Sifat siddik,Amanah
=>Banyak Shobar,Keporo Ngalah
=>Tidak berbuat kerusakan
=>Saling Memperhatikan dan Menjaga Perasaan

6 tobiat luhur

=>Rukun
=>Kompak
=>Kerja Sama Yang Baik
=>Jujur
=>Amanah
=>Mujhid Muzhid

4 tali keimanan

=>Bersyukur
=>Mengagungkan
=>Mempersungguh
=>Berdo'a

5 tahap pengembangan Qur'an Hadits

=>Pengembangan Qur'an Hadits
=>Peramutan Qur'an Hadits
=>Penjagaan Qur'an Hadits
=>Mewujudkan Kerukunan dan Kekompakan
=>Pelestarian Qur'an Hadits

3 jalan mendapat pertolongan Allah

=>Menjaga Kemurnian Qur'an Hadist
=>Tidak salah niat
=>Menjaga Nama baik (Budi Luhur)

3 sukses generus

=>Memiliki budi pekerti yang luhur (Akhlakul Karimah)
=>Faham Agama jadi orang 'alim
=>Bisa hidup

Minggu, 07 November 2010

Perjalanan panjang

Dalam sebuah perjalan panjang,Qta mengarungi khidupan ini selalu saja tebentur pada sebuah bahkan lebih masalah.

Masalah_masalah yang senantiasa datang menghampiri dan selalu menemani langkah hidup Qta ini pasti memiliki makna dan tujuan.

Bagaimana Qta mencoba untuk memaknai dan meletakan masalah itu didalam diri kita shingga akhirnya kita mampu brdamai dengan masalah2 dan pada akhirnya Qta akan bisa berada pada tataran mencintai masalah yang akhirnya akan membawa kita kesebuah keadaan dimana kita bisa benar2 brdamai dengan hati.

Sebuah pilihan sulit yang kita hadapi merupakan pelajaran trhebat yang sbenernya kita dapatkan untuk membuat kita jadi lebih dan lebih baik lagi dlm menjalani setiap warna khidupan karena hidup bukan hanya sekedar hitam dan putih smata,namun hidup penuh dengan warna yang begitu membuat Qta terlena,hingga Qta tidak akan percaya bahwa dasar dan inti dari sebuah khidupan hanyalah hitam dan putih.

Marilh Qta sama2 berubah dan menjadi berwarna tanpa hrus khilangan konsep dasar hidup Qta sendiri belajar menghargai hidup dan belajar menghidupkan kehidupan memberi warna pada kehidupan yg entah kapan Qta mulai dan yg pasti harus berakhir ketika Qta tlh harus berpulang kepadanya sang maha pencipta sbgai bentuk ibadah Qta kepada Nya...

Manusia takut disalahkan makanya mereka menyalahkan

Orang mulia menyalahkan dirinya,
Orang bodoh menyalahkan orang lain
mahkota manusia adalah rendah hati
manusia terlalu takut to disalahkan,maka manusiapun menyalahkan
beragam lebih indah dari pada seragam
mengubah sikap sama halnya merubah arah perjalanan hidup kelebihan menjadi tak brguna ketika tak digunakan suatu kelebihan ketika seseorang mengaku ada kekurangan padanya..

Kamis, 04 November 2010

Nasehat Tuntunan Ibadah

Pertama-tama saya panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT atas KaruniaNya kepada kita semua, dengan ucapan Alhamdulillahir Robbil 'Alamin.
selanjutnya pada kesempatan yang baik ini, tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih atas segla perhatian Bpk/Ibu, saudar pada acara yang saya asuh, Terkandung maksud yang tulus dan suci dari hati saya yang paling dalam. mudah-mudahan acara saya ini membawa manfaat dan barokah. selanjutnya dengan mengikuti acara tersebut, kemudian anda bisa menarik kesimpulan, bahwa acara ini ajakan, nasehat untuk sama-sama mencari syurga selamat dari neraka.

saya mengadakan acara ini bukan ada maksud agar saya menjadi orang terkenal, bukan agar dipuji-puji atau agar saya mendapat uang, tapi saya betul-betul semata-mata ibadah, saya niati karna ALLAH, ingi mencari pahala dari ALLAH yaitu syurga ALLAH, ajakan saya lahir batin dunia akhirot.

Ajakan saya tidak lain dan tidak bukan, marilah hidup kita yang sekali ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar kita bisa selamat dunia akhirot. agar kita selamat di dunianya. ya! Jadilah orang yang baik, berbudi pekerti yang luhur, taat dan tunduk pada pemerintah yang syah, berdasarkan Pancasila dan UUD 45'. Lalu agar kita selamat akhiratnya, caranya tidak ada cara lain yaitu harus taat dan tunduk kepada ALLAH dan UtusanNya. Untuk itu kita memerlukan untuk bisa Ibadah yang benar, Ibadah yang murni. Hidup kita hanya sekali, umur sudah berapa, tinggal berapa.
padahal tiap orang/mahluk itu akan mati, menurut firman ALLAH : Walikulli Ummatin Ajal, FaidzaJaa'a Ajluhum Laayas Ta'khirunna saa'ah, Walaa Yastq'di Muun (setiap orang akan menemui mati, maka ketika telah datng waktunya tidak ada seorang pun yang mampu menunda, memajukan atau mengundurkan)
Hidup sekali kalu benar ibadahnya,maka akan selamat, tapi kalau hidup yang sekli ini salah Ibadahny, ALLAH menjanjikan ; barang siapa yang taat dan patuh kepada ALLAH dan UtusanNya maka akan dimasukan orang tersebut ke dalam syurga,sesuai dengan Firman ALLAH dalam surat AN-NISA ayat 13
; Wa man Yuthi-lilaaha Wa-Rosuulahu Yud'hilhu Jannattin. caranya agar ibadah kita benar harus mau mengaji Al-Qur'an dan Sunnah Nabi, dikaji membacanya, dikaji artinya, dipaham-pahamkan kemudian di amalkan. Karna Al-Qur'an dan Hadits itu tulisan Arab, bahasanya juga bahsa Arab, kalau tidak kita kaji artinya dan diterangkan, bagaimana kita tahu apa isi yang ada di dalam Al-Qur'an dn Al-Hadits.

Kita sebagai umat Islam, yang dikaji ya! Hanya Al-Qur'an dan Al-Hadits, jangan mengkaji selain itu, karena sudah jelas bahwa kitab suci umat Islam adalah Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Dalam Hadits Bukhori Rosullulloh SAW bersabda : Tarokktu Fiikum Amroni, Lanntadzillu Mata Massaktum Bi-Himmaa, Kitabbillahi Wa-Sunnati Nabiyyin (Telah aku wasiatkan kepada kamu sekalian dua perkara, yaitu kitabnya ALLOH, Al-Qur'an dan Sunnah Nabi, Al-Hadits). Ini adajah jaminan dari Nabi kita Muhammad SAW, kita harus yakin! Kita taat akan mendapatkan Syurga Allah, terhindar dari siksa Alloh.

Syurga adalah tempat segala kenikmtan yang pol, tempat segala kesenangan yang pol. Ini adalah janji dari ALLOH, Inna W'Dallihi Haqq (sesungguhnya janji ALLoh itu pasti/benar).

Sedangkan untuk mencari pengajian-pengajian semacam ini memang mungkin agak langka, sebab guru yang menguasai Al-Qur'an dan Al-Hadits secara murni tidak banyak ,padahal kemurnian Ibadah sangat penting. Tidak murni jelas tidak diterima, sesuai dengan Firman ALLAH dalam surat Az-zumar ayat 2 Fa'Budillah Mukhlishol Lahuddiin (sembahlah ALLAH didalam agama), Kemudian Rosullulloh SAW mempertegas dengan sabdanya didlm Hadits Nasa'i ; Innalloha Layaq'balu Minal Amali Illa Ma Kanna Lahu Kholison Wab'tugiya Bihi Waj'huhu (sesungguhnya ALLAh tidak menerima amal Ibadah seseorang kecuali amlan itu murni dan semat mencari Wajah/pahala /ganjaran dari ALLAH)

Demikian sekedar peringatan dn nasehat dari saya, moga-moga ALLOH memberi manfaat dan Barokah.

Alhamdulilah Jaza Khumullohu Khoiro