Senin, 10 Oktober 2011

Hidup dan bergaul dimasyarakat tidak boleh apatis terhadap permasalahan orang lain, perhatikan gambaran dibawah ini.

"Seekor tikus mendatangi ular, dia sedang panik dan minta pendapat ular karena pemilik rumah akan memasang jebakan untuk tikus. Sang ular dengan kalem bilang: "Itu bukan urusan saya". Karena tidak dapat tanggapan sang tikus mengadu kepada ayam-kambing dan terakhir sapa yang paling besar dirumah itu, karena mereka semua hewan kesayangan pemilik rumah. Tapi semua sikapnya sama dengan kalem mereka berkomentar "Itu bukan urusan saya". Dan sang tibus pun sedih dalam kesendirian karena tidak satu pun yang peduli. Beberapa hari kemudian, sang istri pemilik rumah menemukan jebakan yang dipasang suaminya berhasil, tapi yang terlengkap dan terjepit adalah seekor ular. Walau sangat kesakitan, ular pura-pura mati, dan ketika istri pemilik rumah membuka jebakan, ular langsung menggigit sekuatnya. Sang ibu teriak ketakutan dan kesakitan. Sang suami marah sekali, lalu membunuh ular sampai hancur terpotong-potong. Ternyata itu ular berbisa, sang ibu kakinya bengkak. Kata tetangga "Obati dengan rebusan ceker ayam". Sang ayam jago kesayangan pun dipotong, cekernya direbus untuk obat. Karena belum sembuh, orang lain bilang "Obati dengan empedu kambing". Sang kambing kesayangan pun terpaksa dipotong, lalu diambil empedunya. Rupanya ular itu berbisa sekali, si ibu pun meninggal. Sang suami sedih sekali, orang satu kampung berduyun-duyun melayat sampai beberapa hari. Untuk menghormati tamu, maka sapi kebanggaan keluarga akhirnya dipotong untuk menjamu tamu-tamu. Sang tikus sekarang sudah tenang karena jebakan tikusnya sudah dibuang dan yang jadi korbannya adalah ular, ayam, kambing, dan sapi yang tadinya melecehkan jebakan untuk dirinya. Kesimpulan: Jangan tidak peduli, acuh tak acuh terhadap masalah orang lain. Karena bisa saja, akibatnya justru akan menimpa kita.

ORG 46.13 september 2011


www.facebook.com/note.php?note_id=10150290805826916&refid=21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar