Jumat, 28 Januari 2011

NASEHAT DAN PERINGATAN MASYAYIKH SALAFIYYIN

Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ At-Turots dkk di Indonesia – Update 22/02/2007
116

BAB V
NASEHAT DAN PERINGATAN
MASYAYIKH SALAFIYYIN
Pertanyaan kepada Fadhilatusy-Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
(Anggota Ha’iah Kibar Ulama dan Lajnah Ad-Da’imah lil Ifta’ Saudi Arabia):

“Baiklah wahai Syaikh, apakah engkau mentahdzir (memperingatkan kepada umat Islam atas bahaya pemikiran seseorang atau kelompok-pen) mereka tanpa menyebutkan kebaikan- kebaikan mereka? Atau menyebutkan kebaikan sekaligus menerangkan kejelekannya?”
Jawab :
“Jika engkau sebutkan kebaikan mereka, jangan…..jangan…., jangan kamu sebutkan,
sebutkan saja kesalahan yang ada pada mereka. KarenaBUKAN MENJADI

KEWAJIBANMU MEMPELAJARI SELURUH KEADAAN MEREKA. YANG WAJIB ATAS ENGKAU IALAH MENERANGKAN KESALAHAN YANG ADA PADA MEREKA AGAR MEREKA MAU BERTAUBAT DARI KESALAHAN. JUGA DEMI MEMPERINGATKAN ORANG LAIN DARI KESALAHAN YANG MEREKA TERJATUH DI DALAMNYA.A dap un

jika kamu menyebutkan kebaikan-kebaikan mereka, maka mereka akan mengatakan :”Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, inilah yang kami harapkan…” (dari kaset rekaman sesi ketiga pelajaran Kitab At-Tauhid yang disampaikan oleh Syaikh di musim panas tahun 1413H di Thaif dalam kitab Al-Mahajjatu Al-Baidha’ karya Syaikh Rabi’ bin Hadi Al- MadkhaliHafidhahullah)
Pertanyaan kepada Fadhilatusy-Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad
Al-BadrHafidhahullah:

“Apakah termasuk dari manhaj Salaf, jika saya mengkritik ahli bid’ah untuk memperingatkan umat dari kesesatannya, kemudian wajib bagi saya untuk menyebutkan kebaikan- kebaikannya agar saya tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang mendzaliminya?
Beliau menjawab :

“Tidak…….tidak wajib. Ketika engkau memperingatkan umat dari perbuatan bid’ah seseorang, maka sebutkanlah kebid’ahan orang tersebut dan peringatkan kaum Muslimin darinya, inilah yang dituntut. Tidak mesti mengumpulkan kebaikannya lalu kamu sebutkan. Cukup bagimu menyebutkan kebid’ahannya saja dan memperingatkan umat darinya agar mereka tidak tertipu dengannya”(ibid).
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’iyRahimahullah :
Para Hizbiyyun ini (Sururiyyun) menggunakan tazkiyah untuk menipu (umat) manusia”
Ketika saya (Ust. Muhammad As-Sewed-pen) bertanya tentang Al-Muntada (berganti nama
menjadi Al-Sofwah) maka Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-MadkhaliHafidhahullah menjawab:

“KALAU MEMANG YAYASAN TERSEBUT SAMA DENGAN AL-MUNTADA YANG BERADA DI LONDON, MAKA LIHAT SAJA, IA AKAN MENJADI MUSUH PALING UTAMA DAKWAH SALAFIYYAH DI INDONESIA!”
Syaikh Abu Yasir Khalid Ar-RaddadiHafidhahullah (Muhaqqiq Kitab Syarhus Sunnah Al-
Imam Al-BarbahariRahimahullah) :
“…Dan diantaranya saya menjelaskan tentang kerusakan-kerusakan At-Turots dan manhaj
Al-Jama’ah organisasinya dan yang lainnya…”

“…dan orang-orang Ihya’ut Turots menghadirkan seorang lelaki lain yang bermadzhab rafidhah yang mencela dan menghina Shahabat. Dan banyak dalil-dalil yang lain yang menunjukkan bahwa lembaga ini adalah lembaga Hizbiyyah yang membantu dan menolong Hizbiyyun”
Demikianlah, ketika bukti-bukti kejahatan Hizbiyyahnya tidak bisa ditutupi dan dimanipulasi lagi,
maka kedustaanlah yang menjadi manhaj dakwahnya!! (Naudzubillah)

Dedengkot Hizby tlah beraksi
Ranjau dusta (Abdurrahman) At-Tamimi meledak di markaz Al-Albani
Serdadu hizby “salahfee” tlah bergerak melindungi
Wisma Erni menjadi saksi
Akankah Salafy berdiam diri ?
Hanya mematung …membatu ….dan membisu ?
Duduk manis menyaksikan semua kolaborasi dan konspirasi Hizbiyyah ini?
Tidak!!! Itulah jawaban yang pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar