Selasa, 09 Juli 2013

Assalamu’alaikum… tentang LDII, saya ga kaget, dan ga ngerasa aneh.


Ini komentar saya aja, mg2 ga menyakiti pihak2 yang terkait…
1. Muslim di luar LDII adalah najis ketika melakukan sholat di rumah seorang LDII, (saya telah membuktikan dengan mata kepala sendiri, memang benar setelah saya sholat, ruangan itu langsung dibersihkan, dipel dsb.)
–> Mungkin memang waktu itu jadwal dibersihkannya masjid, dan karena sedang ada seseorang yang sedang sholat, jadi ditunggu dulu, setelah itu baru bisa dibersihkan… sepertinya LDII emang rawan fitnah

2. Haram merokok (bukan makruh)
–> Saya juga bukan perokok, tapi saya saksikan kawan saya yang aktif di LDII, hal itu bagus, dalam hal menjaga diri dari tindakan mubazir… maaf, daripada menghabiskan uang untuk rokok…dan jg penjagaan kesehatan…

3. Haram melakukan onani, namun untuk menghilangkan dosa ( pengakuan dosa ) adalah membayar ganti rugi berupa uang kepada yayasan.
–> setahu saya, ldii tidak menampung uang ganti rugi dosa, dan juga tidak ada yayasan khusus untuk itu… mungkin caranya beda, atau salah interpretasi aja… karena semua dosa, kalo ditaubati, akan diampuni oleh Allah… tul gak?

4. Halal membunuh umat Islam di luar LDII
–> Sesama orang islam kan bersaudara.. kalo emang halal, tentunya kita akan dibunuh dulu sebelum didakwahi untuk ikut LDII… husnuzon aja…

5. Larangan memberi dan menjawab salam untuk muslim di luar LDII
–> Kayanya ini juga menyimpang…tapi masa sih, orang belajar Qur’an yang didalamnya ada aturan menjawab salam…kok ga boleh.. mungkin salah info..atau oknum??

6. Tidak ada dakwah di dalam pengajiannya, (namun ada beberapa wilayah yang pengajiannya yang dibarengi dengan dakwah namun sangat tertutup sekali).
–> Saya pernah mengikuti pengajian umum LDII, isinya biasa2 aja, justru sangat menarik… dan sedikit lucu karena kesan polos dan bahasa jawanya… tapi ok jg kok, dan ga ada eksklusifitas spt itu. Mg2 saya tidak keliru.

Bahkan, meskipun MUI pernah menjatuhkan dakwaan jelek terhadap warga LDII, saya pikir sah aja kalo ada juga yang beranggapan bahwa bisa aja MUI kurang menerima info dari semua pihak… yang bisa berakibat timpang… tapi itu sah2 aja kan?

Saya masih mending memilih akur, daripada saling menghujat, toh warga LDII juga belajar Qur’an dan Sunnah, nabinya juga Nabi Muhammad saw…

Wassalaam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar