Senin, 17 Juni 2013

FITNAH MASALAH DUIT YANG DITUJUKAN PADA LDI

Ini issue yang sama lamanya dengan issue orang diluar LDII najis (alamak, kalo orang diluar LDII najis mana bisa kita naik haji hahaha). Sering aku mendengar ucapan-ucapan seperti:

"Sodakoh aja terus! uangnya diembat oleh para pengatur mu!" atau
"Mau cari kaya? sana mengaji di LDII"
"Uang sabilillah dipake foya-foya sama keluarga pengatur di luar negeri"

dan banyak lagi berita-berita kesesatan ldii lainnya yang berhubungan dengan duit. Tapi apakah benar demikian?

Ketika aku mengaji yang sudah lumayan lama , aku melihat bila di pengajian ku saja ketika membangun masjid, tidak pernah kami meminta duit di pinggir jalan. Semuanya dari hasil urunan sedulur di LDII.
Ketika ada warga kami yang duafa perlu dibantu, apakah maisyah atau sumber pekerjaannya bermasalah, yang sakit dan perlu biaya pengobatan dan banyak lagi kebutuhan akan duit lainnya, ternyata dari pengurus pengajianku mereka dibantu dengan uang yang selama ini kami sodakoh/infakan. Dan kalopun dana yang terkumpul di pengurus itu kurang, kami pun tidak segan untuk bergotong royong bersodakoh dan aku jujur semanget banget ketika sodakoh. Bahagia banget! selain bisa bantu tentunya juga berpahala!

Nah dasarnya dari menggebu-gebunya aku dan mungkin saudara ldii lainnya di daerah lain dalam berinfak/sodakoh, yah karena yakin dengan pahala yang Alloh berikan! Alloh sudah omong kalo kita menolong urusanNya, niscaya kita ditolong! Begitu pula apabila kita infak maka Alloh akan menginfaki kita! Dahsyat bukan? Kalo gak percaya sama Alloh, mo percaya sama siapa lagi?

Memang aku akui pada waktu aku jalan-jalan ke beberapa daerah, ada beberapa oknum yang menyalahgunakan uang sabilillah, tapi loh apa karena ulah segelintir orang semua jamaah ldii penjahat semua? ibaratnya, apakah gara-gara ada yang mencuri sandal di masjid terus kita menganggap seluruh yang di masjid pencuri semua ??? ahhaahah ngaco…

Aku pernah dapet kasus disuatu tempat, dimana ditempat itu sedang dibangun masjid. Karena sering ada air hujan tampias, akhirnya dimusyawarohkan dan disepakati membeli gerai dari alumunium untuk menahan tampiasnya air hujan kedalam masjid. 
Ternyata dalam prakteknya, gerai alumunium itu malah rusak berantakan gak karu-karuan, padahal itu adalah hasil infak dari semua jamaah di masjid itu!
Kemudian mas muballighnya ngomong gini:

"Apakah yang kita sodakohkan sia-sia? Jawabannya adalah tidak! karena yang memberikan pahala itu Alloh, pahalanya kita PASTI dapat. Jadi setiap sodakoh/infaq, Alloh sudah ada hitungannya. Begitu pula bila ada yang gak amanah, korup, dan lain-lain. Pahala dari para jamaah yang infaq tidak akan berkurang, dan mereka tetap akan mempertanggung jawabkan perbuatannya di akhirat".

So, kalo misalin kami-kami dibilang dibodohi lah, di kerjain lah, eeq lah, menurut aku sendiri sih kembali "sabodo teuing", karena kami yakin pahalanya sudah dapat. Sedangkan mereka yagn menyalahgunakan PASTI akan dibalas oleh Alloh. Loh, Alloh itu Tuhan semesta Alam! yang menciptakan semuanya! Masak kita gak percaya ama Dia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar